Jumat, 20 Desember 2013

SENDANG PENGANTEN KAMPUNG KANDANG SAPI, SOLO

Sejarah Sendang Penganten



Sendang Penganten merupakan sebuah sendang, berupa mata air. Mata air tersebut ada dua buah yang menggambarkan atau sebagai simbol dari lelaki dan wanita. Nama sendang tersebut masing-masing adalah Nyi jumirah dan Sangkalan.
Sendang Penganten terletak di RT3/RW34 kelurahan Kandang Sapi, kecamatan Jebres Surakarta. Letaknya deket dengan rumah sakit Dr.Oen Kandag Sapi. Sendang penganten ini menurut ceritera muncul ketika zaman Pakubuwana ke II, yaitu pada masa awal-awal perpindahan kerajaan dari kraton Kartasura ke kraton Surakarta.
Tokoh penganten yang hilang dan setelah hilangnya muncul 2 buah mata air ini tidak diketahui nama pastinya, yang jelas mereka adalah anak dari abdi dalem kraton surakarta yang dinikahkan pada masa Pakubuwana II
Menurut ceritera sendang ini ada ketika diadakanya arak-arakan penganten anak dari abdi dalem kraton surakarta. Di tengah arak penganten itu terjadi sebuah peristiwa yang aneh, yaitu hilangnya mempelai penganten yang di arak. Lalu tiba-tiba muncul 2 buah sendang yang airnya melimpah.
Setelah kemunculannya sendang ini dikeramatkan oleh masyarakat setempat, kemunculan pohon kepoh yang secara tiba-tiba membuat kepercayaan tentang sendang ini semakin kuat.

Sendang Penganten



Air sendang dianggap bertuah oleh masyarakat sekitar karena airnya tidak pernah mengering. Dahulu dijadikan sumber air bagi warga dan digunakan siraman bagi pengantin yang dilakukan dua hari sebelum hajatan berlangsung. Para pengantin digiring di sendang untuk melakukan siraman. Siraman dilakukan oleh sesepuh di kampung tersebut. Syarat yang harus dilakukan mudah, yaitu hanya dengan memakai kembang tiga rupa. Calon pengantin laki disiram dari sendang lanang sedangkan calon pengantin perempuan disiram dari sendang wadon belakangnya. Oleh masyarakat setempat air sendang tersebut bertuah karena dianggap bisa melanggengkan, mensejahterakan, dan memberi keturunan. Bukan hanya warga sekitar saja yang mendatangi dan melakukan siraman namun warga Klaten dan Wonogiri pun ikut mempercayai air sendang tersebut bertuah.
Selain dijadikan untuk siraman bagi warga yang melangsungkan pernikahan, tempat tersebut juga sempat dijadikan sebagai sarana pencari berkah. Zaman dahulu orang percaya bahwa pohon kepuh dianggap suci dan pengabul permintaan. Dengan memberi sesajen masyarakat bisa meminta keinginannya pada sebuah pohon. Namun ritual siraman serta sesajen oleh masyarakat terakhir dilakukan pada tahun 1998-1999. Hingga kemudian tahun 2002 didirikan masjid disebelah barat sendang.
Semakin banyaknya warga yang menganut Islam bergeserlah fungsi dari sendang tersebut. Pada akhirnya warga sepakat apabila disamping sendang didirikan sebuah masjid dengan tidak mengurangi keindahan serta tetap melestarikan tinggalan nenek moyang yang sangat berharga.

Manfaat Cerita

Pada dasarnya, cerita sendang penganten di kampung Kandang Sapi ini digunakan untuk meligitimasi kekuasaan raja. Seperti yang telah diketahui, sendang penganten ini terbantuk secara tidak logis dari arak-arakan pengantin anak abdi dalem keraton. Selama ini, mitos yang beredar di masyarakat Jawa, khususnya Solo, air dan segala hal yang berhubungan dengan keraton merupakan benda atau tempat yang sakral. Begitu pula dengan air yang terdapat di sendang penganten.
Selain itu, mitos yang beredar di masyarakat Jawa terkait pohon Kepuh selama ini dianggap sebagai pohon gendruwo. Pohon ini sering ditemui di tempat-tempat keramat seperti kuburan. Keberadaan pohon kepuh di tengah-tengah sendang menambah tempat ini sebagai tempat yang dikeramatkan. Manfaat dikeramatkannya pohon ini sebanarnya tidak terlepas dari adanya aliran kepercayaan yang masih berkembang di wilayah Solo pada masa itu. Sehingga, pohon kepuh dan sendang penganten merupakan salah satu syiar kepercayaan masyarakat Jawa.

Minggu, 17 Maret 2013

KELAS-KELAS SOSIAL YANG TERBENTUK DARI AJANG PENCARIAN BAKAT INDONESIAN IDOL SEASON 7

Abstrak

Masyarakat terdiri atas kelas-kelas sosial tertentu, kelas-kelas itu terbentuk atas dasar kehidupan ekonomi. Pemikiran Karl Marx harus dibatasi antara Marx Tua yang menganggap bahwa kenyataan akhir adalah objek indrawi dengan Marx Muda yang menganggap materi merupakan kenyataan akhir dalam kehidupan.
Konsep kelas sosial menurut Kalr Marx terdiri dari kelas atas dan kelas bawah yang saling bertentangan. Kelas atas sebagai pemilik alat-alat produksi dan kelas bawah yang terdiri dari para buruh. Hubungan antara keduanya saling mendominasi namun hubungan ini terjadi secara sukarela.
Marxisme sendiri bukanlah teori sastra melainkan teori sosial dan yang dipelajari adalah struktur masyarakat. Sebagai suatu teori sosial marxis menempatkan sastra dalam bagunan atau struktur sosial yang sejajar dengan struktur soasial yang lain, seperti hukum, politik, lembaga negara, dan bentuk-bentuk kesadaran sosial yang lain.
Tinjauan utama yang menjadi topik pembicaraan hangat dikalangan masyarakat adalah fenomena ajang pencarian bakat Indonesian Idol Season 7. Rakyat Indonesia mulai melirik kembali ajang bergengsi ini setelah beberapa season yang lalu pesonanya sempat meredup. Berhasil menduduki rating yang cukup tinggi, dengan penonoton yang banyak Idol berhasil kembali meraih keuntungan yang besar.
Dari hal tersebut muncul beberapa pertanyaan hubungannya dengan ajang pencarian bakat ini. Bagaimana hubungan yang tercipta antara teori sosial Karl Marx (marxisme) dengan ajang Indonesian Idol ini? Siapa saja yang masuk kelas atas (supra-struktur) dan kelas bawah (basis)? Bagaimana hubungan yang terjadi antara kedua kelas tersebut? Apakah ada hubungannya dengan kapitalisme pada ajang pemilihan penyanyi Indonesia ini?Dengan beberapa kali pengamatan baik dari televisi maupun internet serta membaca beberapa referensi penulis mencoba memecahkan masalah tersebut.

Kata kunci: kelas-kelas sosial, kelas sosial Kalr Marx dalam idol ¬




PENDAHULUAN

Masyarakat terdiri atas kelas-kelas sosial tertentu, kelas-kelas itu terbentuk atas dasar kehidupan ekonomi. Konsep kelas sosial menurut Kalr Marx terdiri dari kelas atas dan kelas bawah yang saling bertentangan. Kelas atas sebagai pemilik alat-alat produksi dan kelas bawah yang terdiri dari para buruh. Hubungan antara keduanya saling mendominasi namun hubungan ini terjadi secara sukarela.
Karl Mark merumuskan ilmu sosial yang benar-benar komprehensif, karyanya memang sepenuhnya bertujuan sebagai “ilmu sosial”. Mark tidak terkendala oleh batas-batas disiplin ilmu atau spesialisasi akademik yang sekarang disebut ilmu politik, psikologi sosial, sosiologi, ekonomi, dan antropologi. Semua bidang itu digunakan untuk membangun pandangan utama mengenai (1) struktur masyarakat dengan segala bidangnya, (2) mekanisme sejarah dari masyarakat tersebut, dan (3) peran para individu dengan segenap kondisi psikologi mereka. (Mills, 2003:28-29)
Pokok pikiran Marx mengenai sejarah sosial manusia tak lain hanyalah sebuah sejarah perjuangan kelas. Hal yang dibicarakan adalah mengenai sastra dalam hubungannya dengan faktor-faktor ekonomis dan peranan penting yang dimainkan oleh kelas sosial(Supardi Djoko Darmono, 1979: 26-27). Pemikirannya memang dibatasi antara Marx Tua dengan Marx Muda. Marx Tua yang menganggap bahwa kenyataan akhir adalah objek indrawi dengan Marx Muda yang menganggap materi merupakan kenyataan akhir dalam kehidupan.
Pembagian kelas pekerja memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan sosial karena perkembangan perdagangan dan industri, ada orang atau sekelompok orang yang bergeser dari taraf produksi material ke taraf produksi mental. Di bawah kekuasaan ekonomi kapitalisme, sastra semakin lama semakin dianggap sebagai barang industri.
Ada hal-hal yang menarik dari ide ataupun pemikiran Karl Marx yang menjadi sejarah munculnya teori marxis. Dia selalu membahas dan memikirkan bagaimana kondisi kaum pekerja yang ada di negaranya pada saat itu. Selain itu ide-idenya yang banyak dipengaruhi oleh kaum hegelian membuatnya ke arah sosialis sehingga kemampuan intelektualnya diaplikasikan untuk melihat permasalahan kondisi kaum pekerja.
Marxisme sendiri adalah sebuah paham yang mengikuti pandangan-pandangan dari Karl Marx. Marx menyusun sebuah teori besar yang berkaitan dengan sistem ekonomi, sistem sosial, dan sistem politik. Pengikut teori ini disebut sebagai Marxis. Marxisme mencakup materialisme dialektis dan materialisme historis serta penerapannya pada kehidupan sosial (http://wikipedia.org/wiki/marxisme)
Marxisme bukanlah teori sastra melainkan teori sosial dan yang dipelajari adalah struktur masyarakat. Sebagai suatu teori sosial marxis menempatkan sastra dalam bagunan atau struktur sosial yang sejajar dengan struktur soasial yang lain, seperti hukum, politik, lembaga Negara, dan bentuk-bentuk kesadaran sosial yang lain (Dwi Susanto, 2012:157). Marxisme menempatkan sastra ditengah struktur masyarakat yang terbagi atas kelas-kelas tertentu. Marx sendiri memiliki gagasan tentang masyarakat yang terdiri atas dua kelas yaitu kelas atas dan kelas bawah yang saling bertentangan. (Lembaran Sastra, 1996: 2)
Di sini yang menjadi tinjauan utama adalah kelas sosial dari ajang pencarian bakat Indonesian Idol Season 7. Indonesian Idol merupakan suatu ajang pencarian bakat yang diadopsi dari Pop Idol (Inggris) dengan sponsor dari FremantleMedia yang bekerjasama dengan RCTI (http://wikipedia.org/wiki/indonesian_Idol.htm).
Ajang ini merupakan pencarian idola di bidang tarik suara. Indonesian Idol telah menjadi sebuah ajang pencarian bakat dibidang tarik suara terbesar di Indonesia. Setelah kemunculan Indonesian Idol, banyak ajang-ajang yang ikut-ikutan di stasiun televisi lainnya. Ajang ini menjadi daya tarik tersendiri bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.
Dari hal tersebut muncul beberapa pertanyaan hubungannya dengan ajang pencarian bakat ini. Bagaimana hubungan yang tercipta antara teori sosial Karl Marx (marxisme) dengan ajang Indonesian Idol ini? Siapa saja yang masuk kelas atas (supra-struktur) dan kelas bawah (basis)? Bagaimana hubungan yang terjadi antara kedua kelas tersebut? Apakah ada hubungannya dengan kapitalisme pada ajang pemilihan penyanyi Indonesia ini?


PEMBAHASAN

Telah disebutkan diatas bahwa masyarakat terdiri atas kelas-kelas sosial tertentu, kelas-kelas itu terbentuk atas dasar kehidupan ekonomi. Konsep kelas sosial menurut Kalrmarx terdiri dari kelas atas dan kelas bawah yang bertentangan. Kelas atas sebagai pemilik alat-alat produksi dan kelas bawah yang terdiri dari para buruh. Hubungan antara keduanya saling mendominasi.
Tinjauan utama yang menjadi topik pembicaraan hangat dikalangan masyarakat adalah fenomena ajang pencarian bakat Indonesian Idol Season 7 hubungannya dengan teori Karl Marx. Rakyat Indonesia mulai melirik kembali ajang bergengsi ini setelah beberapa season yang lalu pesonanya sempat meredup. Berhasil menduduki rating yang cukup tinggi, dengan penonoton yang banyak Idol berhasil kembali meraih keuntungan yang besar.
Ajang Indonesia Idol pertama kali diadakan pada tahun 2004 hingga pada season 7 di tahun 2012 ini. Indonesia Idol sempat berhenti dimusim kelima karena karena ratingnya yang menurun , dan kembali dilanjutkan dimusim yang keenam pada tahun 2010. Ajang yang satu ini tidak henti-hentinya dibicarakan publik. Banyak yang mencibir tapi tak sedikit yang memuji-mujinya.
Tahap-tahap untuk menjadi idola baru Indonesia mulai dilalui di Indonesian Idol season 7 ini. Tahap pertama adalah tahap audisi. Audisi Idol season 7 mulai digelar pada November 2011hingga Januari 2012. Audisi terbuka diselenggarakan di 4 kota, yaitu Padang, Palembang, Manado, dan Ambon. Sedangkan Big Audition diselenggarakan di 5 kota Besar di Indonesia, yaitu: Medan, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya. Selain itu tim Indonesian Idol juga mengadakan Special Hunting, Street Audition, Bus Audition, School Audition dan Online Audition melalui laman Youtube. Tahap kedua adalah tahap eliminasi dan dari ribuan peserta hanya dipilih 27 orang. Tahap selanjutnya adalah tahap Top 15, dilanjutkan dengan babak spektakuler.
Pada tahap spektakuler, 12 peserta yang lolos di babak sebelumnya akan unjuk kemampuan di babak ini. Babak ini akan berlangsung setiap minggu dan akan menyingkirkan satu demi satu kontestan yang memiliki voting terendah. Di sinilah peran penonton seakan dipermainkan oleh pemilik alat-alat produksi. Di tahap ini mulailah terbagi kelas-kelas sosial supra-struktur dan basis.
Supra-stuktur (kelas atas) terdiri atas :
1. Kontestan Indonesian Idol
Pada kelas atas para kontestan mempunyai tempat dihati penggemarnya. Mereka menjadi trend center dan trending topic bukan hanya masyarakat Indonesia bahkan masyarakat dunia yang melihat aksi panggung para kontestan melalui youtube. Kontestan Idol telah mampu menjadi daya tarik tersendiri bagi orang-orang tertentu itulah mengapa para kontestan ditempatkan di kelas atas.

2. Perusahaan FremantleMedia yang bekerjasama dengan RCTI
FremantleMedia adalah salah satu dari produser program televisi terbesar didunia, dengan produksi yang mencakup serial drama, entertainment, dan program fakta entertainment di sekitar 43 negara di dunia, termasuk Inggris, Amerika Serikat, Jerman, Australia, Perancis, Italia, Spanyol, Portugal, Skandinavia, Amerika Selatan, dan Asia. Di Indonesia, FremantleMedia mempunyai partner lokal yakni PT. Dunia Visitama Produksi. FremantleMedia memberikan penjualan lokal maupun bantuan produksi untuk program TV internasional yang dimilikinya, seperti Indonesian Idol dan gameshow terlama di dunia, The Price is Right. (http://wikipedia.org/wiki/fremantlemedia.htm)
FremantleMedia merupakan produser utama yang menyediakan alat-alat produksi bekerjasama dengan pihak RCTI dalam pembuatan acara Indonesian Idol ini. Oleh karena itu FremantleMedia ditempatkan pada struktur masyarakat atas atau kelas atas (supra-struktur)

3. Sponsor
a. Cross Mobile
b. Mi Sedaap
c. Honda
d. Coolant
e. Wardah
f. Tolak Angin
g. Bank Bukopin
h. Fiesta
i. MDS
Sponsor-sponsor tersebut diatas menjadi kelas suprastruktur karena menyediakan berbagai kebutuhan kontestan selama masa karantina. Di Idol season 7 ini yang menjadi sponsor berhak meminta para Idol untuk ikut menawarkan produk-produk yang mereka ciptakan. Oleh karena itu sponsor mempunyai aturan-aturan tersendiri untuk para kontestan, misalnya mereka harus berakting memakai HP Cross, makan Mi Sedap, minum Tolak Angin, dan masih banyak hal lainnya.
4. Sony Music Indonesia (label rekaman)
Sony Music Entertainment adalah perusahaan rekaman terbesar kedua di dunia, dikendalikan oleh Sony Corporation of America. Perusahaan ini berkedudukan di New York, Amerika Serikat. Disebut sebagai kelas atas karena perusahaan ini menyediakan label untuk rekaman juara-juara Indonesia Idol. Dengan membiarkan mereka rekaman secara cuma-cuma label ini akan menerima keuntungan yang besar melalui kontestan Idol season 7 karena masing-masing dari para kontestan tentu memiliki penggemar yang akan membeli kaset dan CDnya.

5. Penggemar dan penonton
Para penggemarnya tentu rela melakukan apapun untuk kemenangan sang calon idola. Mulai dari ikut menvote melalui sms dan telepon hingga membuat spanduk, kaos, aksesoris, dan lain-lain yang tentunya bergambarkan idola mereka serta tulisan untuk menvote idola mereka. Penonton yang ikut menyumbang vote baik melalui sms (Rp 2.200/sms) maupun telepon (Rp 900/telepon) juga merupakan kelas atas karena memberikan sumbangan uangnya dalam bentuk sms dan telepon.
Akan tetapi hal tersebut membuat penjurian di Idol terasa tidak adil untuk para kontestannya. Jadi Idol pilihan penonton belum tentu memiliki kualitas yang baik karena para penonton masih bersifat kedaerahan (Idol pilihan berasal dari tempat yang sama dengan penonton) atau kelompok (agama yang sama, komunitas yang sama, dan lain-lain). Sesuai dengan sebuah semboyan yang berbunyi Vox populi vox Dei (suara rakyat adalah suara Tuhan) yang sudah dimanipulasi menjadi Vox populi vox pecunna (suara rakyat adalah suara uang). Sehingga kemenangan yang terjadipun kadang disanksikan karena sang idola dipilih bukan berdasarkan kualitas suaranya yang baik tapi berdasarkan berapa banyak uang yang masuk di kantong produser.

6. Pekerja seni seperti Oni and Friends
Oni and Friends menjadi kelas atas karena menunjukkan salah satu kelompok musik yang menjual kemewahan dan terkenal mahal. Mereka menjadi salah satu kelompok musik yang terkenal melalui ajang Idol. Dengan performa yang menakjubkan dan kualitas yang membanggakan menjadi penunjang kesuksesan para kontestan Idol.

Basis (kelas bawah) terdiri atas:
1. Kontestan Indonesian Idol
Untuk meningkatkan taraf kehidupan dengan harapan untuk menjadi Idola Indonesia yang baru, mereka rela antri berhari-hari untuk audisi hingga akhirnya masuk karantina. Di karantina mereka harus mau ikut mengiklankan sponsor-sponsor yang telah membantu mereka selama di karantina. Mereka tentu melalui ajang ini menginginkan hadiah utama dan untuk menjadi seorang bintang baru di Indonesia karena itulah mereka juga menempati kelas bawah (basis).

2. Pekerja seni seperti Oni n Friends (buruh)
Oni and Friends menjadi salah satu bagian dari kelas bawah karena kelompok musik ini tidak sekedar mengiringi penyanyi, tetapi mereka itu dalam posisi sebagai buruh. Untuk mendapatkan uang guna menafkahi keluarga dari masing-masing anggota kelompok musik tersebut.


3. Penggemar dan penonton
Disebut sebagai kelas bawah adalah penonton atau penggemar yang hanya menonton untuk mendapatkah hiburan semata. Mereka tidak ikut-ikutan menvote tetapi hanya melihat dilayar kaca di rumah tak ubahnya seperti melihat acara sinetron kesayangan. Hanya sebatas menonton untuk mendapatkan hiburan.

4. Pembawa acara (buruh)
Pembawa acara atau host juga merupakan seorang buruh yang bekerja pada RCTI untuk memenuhi kebutuhannya. Meskipun pembawa acaranya tersebut merupakan host yang terkenal, mereka tetaplah menjadi buruh dalam rangka untuk mencari penghasilan.

5. Juri (buruh)
Karena juri dibayar oleh pihak RCTI untuk memberikan masukan, saran, dan komentar bagi para kontestan (Ahmad Dhani, Anang Hermansyah, dan Agnes Monika), untuk menaikkan rating pernah juga menampilkan Jaclyn Victor ( juara Malaysian Idol). Mereka bahkan kalah saing dengan sms yang masuk ke RCTI.
Para juri adalah buruh yang dibayar oleh FremantleMedia untuk mencari bakat-bakat baru di dunia tarik suara khususnya di Indonesia. para juri merupakan buruh yang mendapatkan bayaran untuk memenuhi kebutuhannya. Ketiga juri Idol meskipun mereka adalah publik figur, mereka tetaplah manusia biasa yang memiliki keinginan dan kebutuhan hidup untuk dipenuhi. Oleh karena itu mereka bekerja sebagai buruh yang bersandang nama Juri Indonesian Idol.
Kelas-kelas sosial yang terbentuk tersebut tentunya mengalami totalitas sehingga tercipta keseimbangan antara keduanya. Banyak hal yang dilakukkan kelas atas untuk mendapatkan keuntungan. Mereka menggunakan orang-orang yang tidak lolos audisi karena suara yang pas-pasan dan terlihat lucu untuk ikut memeriahkan acara spektakuler Idol untuk meningkatkan rating.
Bukan hanya itu dalam Idol unsur-unsur masyarakat kapitalis membentuk sebagai masyarakat pekerja. Unsur-unsur antara kelas atas dan kelas bawah itu tidak sekedar dipadukan dengan cara yang abstrak. Keduannya memiliki keterikatan yang erat dan khusus yang masing-masing memiliki bobot yang tetap.
Menurut Marx, kerja bayaran atau upahan dalam sistem kapitalisme merupakan sebuah aktivitas manusia untuk mendapatkan apa yang dibutuhkan. Begitupun dengan kelas bawah atau basis yang melakukan kegiatan sesuai dengan pekerjaannya untuk mendapatkan apa yang diinginkan serta untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Dalam season 7 ini pada saat Sean harus keluar spontan semua penonton dan penggemarnya terkaget-kaget. Bagaimana bisa seorang yang suaranya luar biasa bisa hampir tersingkir karena kurangnya dukungan melalui sms maupun telepon? Kemudian diselamatkan oleh ketiga juri dengan menggunakan hak vetonya. Di sini bisa saja semuannya hanya rekaya yang dilakukan oleh pihak RCTI agar penggemar dan penonton yang menyukai Sean memberikan dukungannya lebih besar lagi melalui sms maupun telepon. Dengan begitu RCTI akan menerima uang yang lebih banyak lagi dari sebelumnya yang mungkin sudah banyak yang menvote Sean.
Pada akhirnya ajang Indonesian Idol merupakan sebuah alat untuk mendapatkan uang sebanyak-banyaknya berdasarkan biaya dukungan yang diberikan oleh penonoton baik melalui sms dan telepon. Untuk mencari keuntungan satu pihak saja mereka menggunakan Idol sebagai ajang pemilihan penyanyi tetapi di balik itu semua terdapat trik- trik untuk medapatkan keuntungan. Trik orang-orang berduit (pemilik alat-alat produksi / kelas atas) yang menginginkan keuntungan yang banyak dengan dalih sebuah ajang. Kompetisi Idol bukanlah satu-satunya banyak ajang-ajang yang lain yang mengatas namakan sebuah kompetisi untuk alat mencari uang.



KESIMPULAN

Konsep marx sendiri berawal dari pemandangannya sehari-hari melihat kondisi sosial masyarakat sekitarnya. Dia selalu melihat kaum kelas pekerja yang ada disekitarnya selau tereleminasi dan teraleniasi dari pekerjaannya. Kaum kelas pekerja yang disebutnya sebagai kaum proletar sangatlah buruk kehidupannya. Kemudian dia juga menyebut Bos-bos dari kaum kelas perkerja sebagai kaum kelas atas atau kapitalis. Merekalah yang berkuasa atas kaum proletar. Kaum borjuis selalu berbuat semau mereka terhadap kaum proletar. Dapat dikatakan bahwa kekuasaan ekonomik itu berpusat pada para kaum borjuis yang telah memperoleh alat-alat produksi.
Masyarakat terdiri atas kelas-kelas sosial tertentu, kelas-kelas itu terbentuk atas dasar kehidupan ekonomi. Pemikiran Karl Marx harus dibatasi antara Marx Tua yang menganggap bahwa kenyataan akhir adalah objek indrawi dengan Marx Muda yang menganggap materi merupakan kenyataan akhir dalam kehidupan.
Pembagian kelas pekerja memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan sosial karena perkembangan perdagangan dan industri, ada orang atau sekelompok orang yang bergeser dari taraf produksi material ke taraf produksi mental. Di bawah kekuasaan ekonomi kapitalisme, sastra semakin lama semakin dianggap sebagai barang industri.
Tinjauan utama yang menjadi topik pembicaraan hangat dikalangan masyarakat adalah fenomena ajang pencarian bakat Indonesian Idol Season 7. Rakyat Indonesia mulai melirik kembali ajang bergengsi ini setelah beberapa season yang lalu pesonanya sempat meredup. Berhasil menduduki rating yang cukup tinggi, dengan penonoton yang banyak Idol berhasil kembali meraih keuntungan yang besar.
Kelas-kelas sosial yang terbentuk dalam ajang Indonesia Idol Season 7 ini tentunya mengalami totalitas sehingga tercipta keseimbangan antara keduanya. Banyak hal yang dilakukkan kelas atas untuk mendapatkan keuntungan. Mereka menggunakan orang-orang yang tidak lolos audisi karena suara yang pas-pasan dan terlihat lucu untuk ikut memeriahkan acara spektakuler Idol untuk meningkatkan rating.
Bukan hanya itu dalam Idol unsur-unsur masyarakat kapitalis membentuk sebagai masyarakat pekerja. Unsur-unsur antara kelas atas dan kelas bawah itu tidak sekedar dipadukan dengan cara yang abstrak. Keduannya memiliki keterikatan yang erat dan khusus yang masing-masing memiliki bobot yang tetap.
Pada akhirnya dapat diketahui bahwa ajang Indonesian Idol merupakan sebuah alat untuk mendapatkan uang sebanyak-banyaknya berdasarkan biaya dukungan yang diberikan oleh penonoton baik melalui sms dan telepon. Untuk mencari keuntungan satu pihak saja mereka menggunakan Idol sebagai ajang pemilihan penyanyi tetapi di balik itu semua terdapat trik- trik untuk medapatkan keuntungan. Pemilik alat-alat produksi menggunakan sebuah ajang kompetisi untuk mendapatkan uang.
DAFTAR PUSTAKA

__________, 1996. Lembaran Sastra. Semarang: Fakultas Sastra Universitas Diponegoro.
Dwi Susanto. 2012. Pengantar Teori Sastra. Yogyakarta: CAPS.
Mills, C. Wright. 2003. The Marxists: Kaum Marxis (Ide-ide dasar dan sejarah perkembangan). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Supardi Djoko Darmono. 1979. Sosiologi Sastra Sebuah pengatar ringkas. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
http://wikipedia.org/wiki/fremantlemedia.htm yang diakses pada hari Jumat 8 Juni 2012 pukul 14:05 WIB.
http://wikipedia.org/wiki/indonesian_idol.htm yang diakses pada hari jumat 8 Juni 2012 pukul 13:20 WIB.
http://wikipedia.org/wiki/marxisme.htm yang diakses pada hari Jumat 8 Juni 2012 pukul 13:00 WIB.

Kamis, 19 Juli 2012

PERBEDAAN KATA MAJEMUK DENGAN FRASE

PENDAHULUAN
Dalam kajian morfologi bahasa Indonesia, tentu yang kita bicarakan tidak akan lepas dari kata majemuk dan juga frase. Selain itu dalam lingustik juga mengenalkan kita pada terjadinya kata majemuk, ciri-ciri, serta bentuk perulangan pada kata majemuk.
Dalam bahasa Indonesia pembentukan kata majemuk sering disebut sebagai proses komposisi. Komposisi membentuk makna baru dari persatuan dua kata, sedangkan frase hanya memiliki satu fungsi dalam deretan kata-kata.
Produktifitas proses komposisi dalam bahasa Indonesia sering menimbulkan berbagai masalah dan pendapat karena komposisi itu memiliki jenis dan makna yang berbeda-beda. Masalah-masalah itu antara lain, masalah kata majemuk, aneksi, dan frase.
Kata majemuk didalam bahasa Indonesia memang memiliki banyak tentang konsepnya yang masih simpang siur. Para ahli tata bahasa tradisional berpendapat bahwa kata majemuk adalah sebuah kata yang memiliki makna baru yang tidak merupakan gabungan makna unsur-unsurnya.
Linguis kelompok lain, ada juga yang menyatakan sebuah komposisi adalah kata majemuk kalau identitas leksikal komposisi itu sudah berubah dari identitas leksikal unsur-unsurnya. Umpamanya, bentuk lalu lintas mempunyai unsur lalu yang berkategori verba dan unsur lintas yang juga berkategori verba. Namun, komposisi lalu lintas itu tidak berkategori verba, melainkan berkategori nomina, seperti dalam kalimat lalu lintas di Jakarta sekarang sangat padat.


PEMBAHASAN
Pengertian Kata Majemuk
Arti kata majemuk menurut Abdul Chaer dalam bukunya linguistik umum tahun 2004 adalah penggabungan morfem dasar dengan morfem dasar baik yang bebas maupun yang terikat, sehingga terbentuk sebuah konstruksi yang memiliki identitas leksikal yang berbeda atau baru. Komposisi terdapat dalam banyak bahasa. Misalnya, lalu lintas, rumah sakit,dan meja hijau dalam bahasa Indonesia; bluebird, greenhouse, dan blackboard dalam bahasa Inggris.
Kata majemuk berasal dari penggabungan unsur-unsur yang menjadi satu dan membentuk makna yang baru. Pada tata bahasa structural menyatakan suatu komposisi disebut sebagai kata majemuk apabila diantara unsur-unsur pembentuknya tidak dapat disisipkan apa-apa tanpa merusak komposisi tersebut.
Ciri-ciri Kata Majemuk
a. Gabungan itu membentuk satu arti yang baru.
b. Gabungan itu dalam hubungannya ke luar membentuk satu pusat, yang menarik keterangan atas kesatuan itu, bukan atas bagian-bagiannya.
c. Biasanya terdiri dari kata-kata dasar.
d. Frekuensi pemakaiannya tinggi.
e. Terutama kata-kata majemuk yang bersifat endosentris, terbentuk menurut hukum DM (Diterangkan mendahului Menerangkan).
Bentuk Ulang Kata Majemuk
Pada dasarnya karena kata-kata majemuk membentuk suatu kesatuan maka bentuk-ulangnya harus secara penuh yaitu diulang keseluruhannya. Contoh: rumah sakit-rumah sakit, saputangan-saputangan.
Tetapi seringkali kita menjumpai hal-hal yang sebaliknya yaitu perulangan yang dilakukan bukan atas keseluruhannya melainkan hanya sebagian saja. Contoh: rumah-rumah sakit, sapu-sapu tangan.
Dalam pemakaian bahasa sehari-hari ada kecenderungan untuk mengadakan penghematan dalam pemakaian bahasa, dasar ekonomis. Dasar ekonomis ini hanya dapat digunakan bila gerak yang berlawanan itu tidak membawa perbedaan paham. Dalam hubungan ini agaknya dapat dijelaskan oleh kata ulang dwipurwa dalam bahasa Indonesia, yakni mula-mula orang mengulang seluruhnya, tetapi karena prinsip ekonomis tadi, akhirnya hanya sebagian saja dari lingga yang diulang.
Pengertian Frase
Menurut Abdul Chaer frase didefinisikan sebagai satuan gramatikal yang berupa gabungan kata yang bersifat nonpredikatif, atau lazim juga disebut sebagai gabungan kata yang mengisi salah satu fungsi sintaksis di dalam kalimat. Pembentuk frasa itu harus berupa morfem bebas, bukan merupakan morfem terikat. Jadi, konstruksi belum makan dan tanah tinggi adalah frasa; sedangkan konstruksi tata boga dan interlokal bukan frasa, karena boga dan inter adalah morfem terikat. Dari definisi itu juga terlihat bahwa frasa adalah konstruksi nonpredikat. Contoh frase antara lain: kamar tidur, seorang mahasiswa, rumah makan,
Ciri-ciri Frase
1. Frase tidak melebihi batas fungsi
2. Frase menunjukkan identitas makna sebenarnya.

Perbedaan Kata Majemuk dengan Frase
Perbedaan antara kata majemuk dengan frase saya tunjukkan melalui tabel berikut:

Kamis, 09 Juni 2011

DASAR-DASAR PENULISAN KARANGAN ILMIAH

Karangan ilmiah menurut Brotowidjoyo (1985: 8-9) adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. Ada beberapa jenis karangan ilmiah yang biasa ditulis antara lain sebagai berikut:
1. Makalah : karya ilimiah yang menyajikan suatu masalah yang pembahasannnya berdasarkan data dilapangan yang bersifat empiris-objektif.
2. Kertas kerja : karya tulis ilmiah yang sama seperti makalah namun dalam kertas kerja analisis yang dibicarakan lebih serius dari makalah.
3. Skripsi : karya tulis yang mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain.
4. Tesis : karya ilmiah yang sifatnya lebih mendalam daripada skripsi.
5. Disertasi : karya tulis ilmiah yang mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan fakta yang sahih dengan analisis yang terinci.

Karangan ilmiah memberikan manfaat yang besar, bagi penulis maupun bagi masyarakat, yaitu:
1. Penulis akan terlatih mengembangkan keterampilan membaca yang efektif.
2. Penulis akan terlatih menggabungkan hasil bacaan dari berbagai buku sumber.
3. Penulis akan berkenalan dengan kegiatan perpustakaan.
4. Penulis akan meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasikan dan menyajikan fakta secara jelas dan sisitematis.
5. Penulis akan memperoleh kepuasa intelektual.
6. Penulis turut memperluas cakrawala ilmu pengetahuan masyarakat.

Penulis karangan ilmiah sepatutnya memiliki sikap-sikap ilmiah agar karyanya dapat dipertanggungjawabakan, sikap-sikap itu menurut Brotowidjoyo ( 1985:33-34) antara lain: sikap ingin tahu, sikap kritis, sikap terbuka, sikap objektif, sikap rela menghargai karya orang lain, sikap berani mempertahankan kebenaran, dan sikap menjangkau ke depan.

Dalam penyusunan karya ilmiah terdapat 5 tahap, antara lain:
1. Persiapan ( pemilihan topik/masalah, penentuan judul, dan pembuatan kerangka karangan)
2. Pengumpulan data ( pencarian keterangan dari bahan bacaan, seperti buku, majalah, koran, dan surat kabar, pengumpulan keterangan dari pihak-pihak yang mengetahui masalah yang digarap, pengamatan langsung ke objek yang akan diteliti, serta percobaan dan pengujian di lapangan).
3. Pengorganisasian dan pengonsepan ( pengelompokan bahan, dan pengonsepan).
4. Pemeriksaaan / penyuntingan konsep ( pembacaan dan pengecekan kembali naskah).
5. Penyajian atau pengetikan ( pengetikan hasil penelitian).

Konvensi penulisan karangan ilmiah itu menyangkut antara lain, sebagai berikut:
1. Bentuk karangan ilmiah
a. Bahan yang digunakan
Kertas yang digunakan untuk mengetik karangan ilmiah sebaiknya kertas HVS yang berukuran kuarto (21,5 x 28 cm2), sedangkan untuk kulitnya digunakan kertas yang agak tebal.
b. Perwajahan
Yang dimaksud dengan perwajahan adalah tata letak unsur-unsur karangan ilmiah serta aturan penulisan unsur-unsur tersebut yang dikaitkan dengan segi keindahan dan estetika naskah.
c. Penomoran halaman
Penomoran yang lazim digunakan dalam karangan ilmiah adalah dengan angka Romawi kecil, angka Romawi besar, dan angka Arab.
2. Bagian-bagian karangan ilmiah
a. Judul karangan ilmiah
b. Judul bab-bab dalam karangan ilmiah
c. Judul anak bab
d. Judul tabel, grafik, bagan, gambar
e. Daftar pustaka
f. Lampiran
Sistematika karangan ilmiah adalah aturan meletakkan bagian-bagian karangan ilmiah, bagian mana yang harus didahulukan dan bagian mana yang harus dikemudiankan. Secara garis besarnya, bagian yang diletakkan di depan lazim disebut bagian pembuka karangan ilmiah, yang terdiri atas
1. kulit luar
Yang dicantumkan pada kulit luar adalah a) judul karangan ilmiah, lengkap dengan anak judul (jika ada), bab keperluan penyusunan, c) nama penyusun, d) nama lembaga pendidikan tinggi (nama jurusan, fakultas, dan universitas) e) nama kota tempat lembaga pendidikan tinggi, dan f) tahun penyusunan.
CONTOH KULIT LUAR SISTEM SIMETRIS

2. halaman judul,
Penulisan halaman judul harus sama persis dengan penulisan kulit luar. Ukuran hurufnya harus sama, kapital atau tidaknya juga harus sama.
3. halaman pengesahan (jika diperlukan),
Halaman ini disediakan untuk mencantumkan nama-nama dosen pembimbing, nama ketua jurusan, dan nama dekan yang bertanggung jawab akan kesahihan karangan ilmiah.

CONTOH HALAMAN PENGESAHAN

Bagian-bagian selanjutnya disebut bagian inti karangan ilmiah, yang terdiri atas:
a. bab pendahuluan,
Bab pendahuluan adalah bab yang mengantarkan isi naskah, yaitu bab yang berisi hal-hal umum yang dijadikan landasan kerja dan arah kerja penyusun. Dalam bab pendahuluan terdapat beberapa point yaitu: (1) latar belakang dan masalah, (2) tujuan pembahasan, (3) ruang lingkup/ pembatasan masalah, (4) anggapan dasar, hipotesis, dan kerangka teori, (5) sumber data/ populasi dan sampel, dan (6) metode dan tehnik.
b. bab analisis atau pembahasan,
Merupakan bab yang paling penting dalam penelitian ilmiah. Di dalam bab ini akan dilakukan kegiatan analisis, sintetis pembahasan, interpretasi, jalan keluar, dan beberapa pengolahan data secara tuntas.
c. bab simpulan,
Berisi simpulan yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan, yaitu gambaran umum seluruh analisis dan relevansinya dengan hipotesis yang sudah dikemukakan.
d. penutup karangan ilmiah
Terdiri atas daftar pustaka, indeks (jika diperlukan), dan lampiran (jika diperlukan).


Berbagai ketentuan yang sepatutnya diperhatikan oleh penyusun karangan ilmiah agar karangannya komunikatif, karangan ilmiah itu harus memenuhi kriteria logis, sistematis, dan lugas. Karangan ilmiah disebut logis jika keterangan yang dikemukakannya dapat ditelusuri alasan-alasannya yang masuk akal. Karangan ilmiah disebut sistematis jika keterangan yang ditulisnya disusun dalam satuan-satuan yang berurutan dan saling berhubungan. Karangan ilmiah disebut lugas jika keterangan yang diuraikannya disajikan dalam bahasa yang langsung menunjukkan persoalan dan tidak berbunga-bunga.
1. Penerapan Ejaan yang Disempurnakan
a. Penggunaan Spasi
Penggunaan spasi setelah tanda baca sering tidak diindahkan. Menurut ketentuan yang berlaku, setelah tanda baca (titik, koma, titik koma, titik dua, tanda seru, tanda tanya) harus ada spasi, jarak satu pukulan ketikan.
b. Penggunaan Garis Bawah Satu
Garis bawah satu dalam karangan ilmiah digunakan untuk menandai kata-kata atau bagian-bagian yang harus dicetak miring apabila karangan ilmiah itu diterbitkan. Garis bawah satu dipakai pada pada 1) anak bab 2) subanak bab 3) kata asing atau daerah, 4) judul buku, majalah, surat kabar yang dikutip dalam naskah.
c. Pemenggalan Kata
Apabila pemenggalan atau penyukuan sebuah kata dalam penggantian baris , kita harus membubuhkan tanda kurung ( - ). Dengan tidak didahului spasi dan tidak dibubuhkan di bawah ujung baris.

d. Penulisan di- sebagian Kata Depan
Di yang berfungsi sebagai kata depan harus dituliskan terpisah dari kata yang mengiringinya. Contoh: di samping, di luar kota, di rumah, dll.
e. Penulisan di- sebagian Awalan
Di yang berfungsi sebagai awalan membentuk kata pasif dan harus dituliskan serangkai dengan kata yang mengikutinya. Contoh: diubah, dipahami, dilihat, dll.
f. Penulisan ke- sebagai Kata Depan
Ke yang berfungsi sebagai kata depan, biasanya menyataka arah atau tujuan dan dan merupakan jawaban atas pertanyaan ke mana. Contoh: ke belakang, ke sekolah, ke muka, dll.
g. Penulisan ke- sebagai Awalan
Ke- yang tidak menunjukkan arah atau tujuan harus dituliskan serangkai dengan kata yangt mengiringinya karena ke- seperti itu tergolong imbuhan. Contoh: kelima, kepagian, kehendak,dll.
h. Penulisan Partikel pun
Pada dasarnya partikel pun yang mengikuti kata benda, kata kerja, kata sifat, kata bilangan harus dituliskan terpisah dari kata yang mendahuluinya karena pun di sana merupakan kata yang lepas. Contoh: menngis pun, biar pun, apa pun, dll.
i. Penulisan Partikel per
Partikel per- yang berarti ‘mulai’, ‘demi’, atau ‘tiap’ dituliskan terpisah, contoh: per meter, per kilogram, per kepala keluarga, dll. Akan tetapi per yang menunjukkan pecahan harus ditulis serangkai, contoh: empat pertiga, perempatan final, satu perdua, dll.
j. Penggunaan Tanda Hubung ( - )
Tanda hubung ( - ) digunakan untuk merangkaikan kata ulang. Contoh: meloncat-loncat, ramah-tamah, bolak-balik, dll. Selain itu tanda ini juga digunakan antara huruf kecil dan huruf besar, contoh: Rahmat-Nya, se-Jawa Tengah, KTP-nya, dll. Antara huruf dan angka, contoh: ke-2, ke-50, abad-19an,dll.
2. Pembentukan Kata
a. Peluluhan Bunyi
Jika kata dasar berbunyi awal /k/, /p/, /t/, /s/, ditambah imbuhan meng-, meng-…-kan, atau meng-…-i, bunyi awal itu harus luluh menjadi (ng), /m/, /n/, dan /ny/. Contoh: kikis menjadi mengkikis, suplai menjadi menyuplai, dll.
b. Penulisan Gabungan Kata
Gabungan kata, termasuk yang lazim disebut sebagai kata majemuk, unsur-unsurnya dituliskan terpisah, contoh: duta besar, tata bahasa, loka karya, dll. Ada juga yang harus dituliskan serangkai, yaitu kata gabungan yang sudah dianggap sebagai kata padu, contoh: bagaimana, apabila, segitiga, dll.
c. Penulisan Gabungan Kata Berimbuhan
Apabila mendapat awalan, awalan itu harus dituliskan serangkai dengan kata yang mengikutinya. Contoh: di + beri tahu menjadi diberi tahu. Sedangkan, pada gabungan yang diberi awalan dan akhiran sekaligus penulisannya harus dirangkai semua. Contoh: di + tanda tangan + I menjadi ditandatangani.
d. Penulisan Kata Penghubung Intrakalimat
Kata penghubung intrakalimat adalah kata penghubung yang terletak di dalam kalimat, baik dalam kalimta tunggal maupun kalimat majemuk. Penulisannya diikaitkan dengan tanda koma.
e. Penulisan Ungkapan Penghubung Antarkalimat
Ungkapan penghubung antarkalimat adalah kata penghubung yang terletak pada awal kalimat. Jadi, letak ungkapan penghubung ini setelah tanda baca akhir dan dimulai dengan huruf kapital dan diikuti tanda koma. Contoh: Namun, Jadi, Pertama, dll.


3. Pemilihan Kata (Diksi)
Untuk bahasa karangan ilmiah perlu dipilihkan kata-kata yang memenuhi syarat baku, lazim, hemat, dan cermat.
4. Penyusunan Kalimat Efektif
Kalimat yang digunakan dalam penulisan karangan ilmiah hendaknya menggunakan kalimat efektif yang berupa ragam tulis baku. Kaliamat efektif memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
a. Subjek tidak didahului kata depan
b. Tidak terdapat subjek yang ganda
c. Kata sedangkan dan sehingga tidak digunakan dalam kalimat tunggal
d. Predikat kalimat tidak didahului kata yang
e. Unsur rincian sejajar atau pararel
f. Subjek yang tidak sama dalam induk kalimat dan dalam kalimat anak kalimat harus eksplisit
g. Kata penghubung penenda anak kalimat dinyatakan secra eksplisit
h. Pemakaian kata hemat
i. Predikat-objek tidak tersisipi
j. Tidak menggunakan kata penghubung yang bertentangan
5. Penyusunan Paragraf
Paragraf-paragraf dalam karangan ilmiah harus memenuhi dua syarat yaitu kesatuan (ke perpautan makna, koherensi) dan kepaduan (ke perpautan bentuk, koherensi)

Rabu, 17 November 2010

kegalauan hati

Aku bertanya-tanya tentang apa yang aku tengah rasakan ini? Bimbang hati ini rasanya sudah tiada terobati lagi, ku mencintainya tapi kenapa harus mencintai? Aku hanya manusia biasa yang selalu menginginkan sebuah keridhoan Ilahi. Ku hanya seorang hamba yang takut akan dosa yang ku perbuat, tapi aku jatuh cinta.
Apakah cinta sebuah kesalahan? Kenapa semuanya terasa sangat menyiksa, batin, jiwa dan raga? Lelah dan kelelahan jiwa raga yang ku dapat, ku tahu itu salah namun ku tak bisa meninggalkan dia untuk Mu, Ya Allah ampuni aku!!! Hambamu ini penuh dosa dan hina, tunjukkan jalan lurusMu, Ya Allah ku berlindung kepada Mu dari godaan setan yang terkutuk, lindungi aku Ya Allah!!!
Aku sangat mencintaiMu Ya Allah, tolong ampuni aku karena hambaMu ini juga mencintai dari hambamu yang lain, hamba pasrah Ya Allah...
Tunjukkan jalan terbaik untuk hubungan terlarang ini, agar kami masih tetap bisa berhubungan, kami mohon Ya Allah...
Jika Engkau menghendaki kami bersama maka lancarkanlah Ya Allah, perdekat hati kami dikala kami sedang jauh, ketika kami dekat tolong lindungi kami dari godaan syaiton yang membisikkan kejahatan kedalam dada kami dengan rayuan yang mengindahkan, lindungi kami dari fitnah, lindungi kami agar kami selalu dalam keadaan Islam.
Restui kami bila memang kami berjodoh.
Jika Engkau tidak menghendaki hubungan kami maka pisahkkan kami Ya Allah, pisahkan dengan jalan baik-baik, agar kami tetap bisa bersilaturohmi dan bisa saling menjaga hingga kami bisa bertemu lagi di dalam JannaahMu.
Ya Allah, hamba selalu berharap agar Engkau memberikan yang terbaik didalam kehidupan hamba. Hamba yakin bahwa setiap apa yang terjadi dalam kehidupan hamba baik suka maupun duka, Engkau telah menetapkannya...
Selalu hamba mohon ampun atas segala khilaf yang banyak dan sering kali saat taubat, hamba masih juga mengulangi hal yang sama. Ampuni aku Ya Allah, aku janji tidak akan menduakan cintaMu...
Cintaku pada hambaMu yang lain adalah cinta yang mengharapkan keridhoan dari Mu semata.

It's me

Foto saya
Solo, Indonesia
Tuhan tahu ku cinta kau :P